Dewi Putriana Desinta adalah staff PT. PLN dengan latar pendadakan pendidikan arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, melalui beasiswa penuh. Desinta menyukai gambar, visual, dan buku, sehingga minatnya pada desain dan menulis muncul secara alami. Minatnya terhadap arsitektur dan seni terus berkembang, dan percaya bahwa keduanya tidak hanya saling memengaruhi, tetapi juga mampu menciptakan kemungkinan tak terbatas untuk pengalaman manusia yang lebih baik.
E : aritonangdesinta@gmail.com
Eka Mulyawan adalah seorang desainer lepas yang tertarik pada isu sosial politik, sejarah, dan Gerakan sosial. Mengenyam pendidikan arsitektur di Universitas Udayana-Bali. Pernah terlibat dalam Residensi Jengki Madura 2016. Pernah bekerja sebagai Junior Arsitek di Studio Rumah Intaran dari 2014 hingga 2016, serta menerbitkan buku Mengelola Sampah Desa yang dibiayai secara urun dana.
E : ekamul090132@gmail.com
Vivin Setyo Putri adalah Urban Planner & Urban Designer yang berdedikasi untuk memahami bagaimana ruang-ruang perkotaan mempengaruhi pengalaman dan kegiatan sehari-hari penggunanya. Setelah menyelesaikan studi master dengan jurusan Urban Design di University of Sheffield, Vivin memiliki ketertarikan yang kuat pada southern urbanism, nature based solution, dan decolonization in urban design. Saat ini Vivin sedang tertarik untuk berbagi ide dan karya melalui tulisan dan lainnya.
E : vivinsetyoptr@gmail.com
Muhammad Ridha Alhamdani adalah Praktisi Arsitek di Studio Asia Raya sekaligus pengajar Prodi Arsitektur Univ. Tanjungpura. Menyelesaikan pendidikan sarjana arsitektur di ITN Malang dan pendidikan pascasarjana di UGM. Tertarik untuk melihat arsitektur dari sudut pandang lain,
E : mridhaalhamdani@gmail.com
Zahrul Basimah adalah Arsitek dengan ketertarikan pada perencanaan berbasis komunitas, pelestarian cultural heritage, dan ketahanan iklim. Zahrul merupakan lulusan Arsitektur Universitas Tanjungpura dan baru menyelesaikan Magister Urban Planning and Design di Monash University. Sebelum studi lanjut, ia aktif berkolaborasi dalam penataan permukiman kumuh berbasis partisipasi di bantaran Sungai Kapuas, Pontianak.
E : basimah.zahrul@gmail.com
Mira Annisa Rezeki adalah designer yang memiliki ketertarikan kepada community - based, spatial design, architecture dan interior design, social art dan design, co design dan berbagi pengetahuan bersama dengan masyarakat low-middle community. Mira menyelesaikan pendidikan sarjanan pada Department Arsitektur Universitas Diponegoro. Saat ini Mira sebagai Interior Designer dan Founder dari platform Ketok Space serta miraartwork yang mengekspresikan art sebagai bagian dalam kehidupan.
E : miraannisarezeki@gmail.com
Rakasiwi Febryalvinzha adalah seorang perancang di ranah arsitektur dengan ketertarikan terhadap penggalian konteks secara kolektif dan kritis. Rakasiwi menyelesaikan pendidikan sarjana pada Departemen Arsitektur, Universitas Brawijaya. Sekarang sedang berpraktik dalam urr.studio (Urusan Rancang Ruang) dengan semangat terus menggali dan mempertanyakan kembali kualitas ruang spasial melalui produk arsitektur, interior, dan ranah terkait.
E : rakasiwif@gmail.com